Profesi Guru Les
Guru les bisa menjadi sebuah profesi, terutama bagi kamu - kamu yang ingin menggeluti dunia pengajaran. Menjadi profesi karena cukup menghasilkan, meskipun gak sebanyak pegawai - pegawai yang lain. Yaaa, cukup buat makan sehari sudah cukup untuk 1 kali pertemua.
Menariknya lagi, profesi ini tidak menunut adanya ijzah tertentu seperti dokter, pengacara, perawat, guru, dan lain - lain. Yang penting kamu punya waktu, bisa cap cip cup, sedikit punya ilmu, ada keberanian, itu sudah jadi modal besar kamu buat memberikan les.
Anda gak akan ditanya oleh yang punya rumah, mana ijazah mas (mbak, bpk, ibu, dll). Bayangkan kalau kamu ditanya, sementara S1 saja belum lulus, bisa senam jantung.
Tapi tergantung yang punya rumah juga sih, saya pernah ditanya lulusan mana dan pengalaman - pengalaman lainnya.
Karena ini jadi profesi kamu, maka kamu harus jaga profesi ini. Jangan sampai kamu tersandung permasalahan. Contohnya banyak nih :
1. Ada guru les yang menyanggupi 4x pertemuan. Ternyata yang dilesin (punya rumah) sudah membayar di awal, eee...ternyata si pengajar les kabur. Dua kali aja datangnya.
2. Ada guru les yang memberanikan diri ngeles anak SMA favorit, ternyata sampai sana dikasih soal sama siswa lesnya dia gak bisa njawab. Lhaaa.....
dll.
Intinya, seriusi profesi ini dan jaga nama baik kamu.
Selamat bekerja.
Menariknya lagi, profesi ini tidak menunut adanya ijzah tertentu seperti dokter, pengacara, perawat, guru, dan lain - lain. Yang penting kamu punya waktu, bisa cap cip cup, sedikit punya ilmu, ada keberanian, itu sudah jadi modal besar kamu buat memberikan les.
Anda gak akan ditanya oleh yang punya rumah, mana ijazah mas (mbak, bpk, ibu, dll). Bayangkan kalau kamu ditanya, sementara S1 saja belum lulus, bisa senam jantung.
Tapi tergantung yang punya rumah juga sih, saya pernah ditanya lulusan mana dan pengalaman - pengalaman lainnya.
Karena ini jadi profesi kamu, maka kamu harus jaga profesi ini. Jangan sampai kamu tersandung permasalahan. Contohnya banyak nih :
1. Ada guru les yang menyanggupi 4x pertemuan. Ternyata yang dilesin (punya rumah) sudah membayar di awal, eee...ternyata si pengajar les kabur. Dua kali aja datangnya.
2. Ada guru les yang memberanikan diri ngeles anak SMA favorit, ternyata sampai sana dikasih soal sama siswa lesnya dia gak bisa njawab. Lhaaa.....
dll.
Intinya, seriusi profesi ini dan jaga nama baik kamu.
Selamat bekerja.