Text Widget

Sample Text

Remidi 2 Materi Bilangan

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

BTemplates.com

Pages

Blogroll

About

Thursday, 2 January 2014

Format Kartu Rekapan Pembayaran Les


Guru les harus mengadministrasikan pembayaran les dari siswanya dengan baik. Jika tidak, maka akan terjadi komplain dari orangtua siswa, yang berakibat siswa akan berhenti dalam les privat. Dalam kartu rekapan pembayaran les, setidaknya mencakup tanggal siswa berangkat, penanda siswa membayar, dan besar pembayaran.
Berikut ini diberikan contoh Format Kartu Rekapan Pembayaran Les :

No
Nama
Tanggal/ Bulan Kehadiran
Besar Pembayaran
Tanggal Pakai
1
2
3
4
1.
Si A






2.
Si B






3.
Si C






4.
Si D






5.
Si E






6.
Si F















Penggunaannya sebagai berikut :
Misal si A, les 4 x yaitu tanggal 1 Februari, 8 Februari, 22 Februari dan 1 Maret, kemudian dia membayar di akhir les yaitu tanggal 1 Maret, dengan besar pembayaran Rp150.000,00. Kemudian si B membayar les 4 x di awal, sejumlah Rp100.000,00 pada tanggal 30 Januari, les baru 2 kali yaitu tanggal 2 Februari dan 20 Februari , maka pengisiannya sebagai berikut.
No
Nama
Tanggal/ Bulan Kehadiran
Besar Pembayaran
Tanggal Pakai
1
2
3
4
1.
Si A
½
8/2
22/2
1/3
Rp150.000,00 (1/3)
1/2, 8/2, 22/3, 1/3
2.
Si B
2/2
20/2


Rp100.000,00
(30/1)
2/2, 20/2,
3.
Si C






4.
Si D






5.
Si E






6.
Si F








Perlu diingatkan lagi rekapan ini jangan sampai dilupakan oleh guru les privat, setiap hari harus dipantau dan diteliti ulang. 

Sistem Pembayaran Les


Secara umum, sebagaimana dengan les – les yang biasa terjadi, bahwa pembayaran les dilakukan langsung untuk 4 x pertemuan dengan alokasi waktu yang beragam. Pembayaran dapat dilakukan dengan 2 bentuk, sebagai berikut :
-          Pembayaran di awal les
Pembayaran di awal les diartikan bahwa orangtua si anak membayar sejumlah uang tertentu untuk dibayarkan kepada guru les pada rentang waktu tertentu. Cara ini adalah cara yang terbaik dan paling sering dilakukan. Dengan membayar di awal, ada kecenderungan siswa untuk rajin les karena merasa sudah membayar. Hanya saja, bagi guru les, ini menjadi hutang yang barangkali menjadi beban.
-          Pembayaran di akhir les
Pembayaran di akhir les kebalikan dari yang pertama. Jika pembayaran les untuk 4 kali pertemuan, maka pada akhir pertemuan keempat siswa membayar les. Jika lupa, maka dapat dilakukan di pertemuan ke - 5. Jika siswa belum membayar, maka tunggu sampai pertemuan ke-6. Jika belum juga membayar dengan alasan apapun, maka les harus dihentikan, sampai siswa membayar.
Hal yang menjadi catatan terkait pembayaran adalah bukti fisik kehadiran yang bisa berupa presensi ataupun rekapan les. Sebaiknya pula hindari orangtua siswa ikut menghitung kehadiran les, kecuali bila mereka memaksa, dengan menghindari menghitung maka akan mengurangi potensi konflik dalam pembayaran. Maka di awal, beritahukan kepada orangtua siswa untuk tidak ikut menghitung agar tidak terjadi perbedaan jumlah/klaim hitungan kehadiran. Namun sebagai gantinya, guru les memberikan daftar kehadiran kepada siswa.

Ada kalanya orangtua siswa meminta guru les mengingatkan bila sudah waktunya membayar. Maka yang terbaik dalam memberi tahu janganlah mendadak, karena bisa jadi si orangtua belum punya uang sama sekali. Waktu yang terbaik adalah sehari sebelumnya, terkecuali jika orangtua tergolong mampu, dapat dilakukan mendekati pertemuan terakhir pembayaran. 

Estimasi Pembayaran Les Siswa Lebih Dari 1


Sebagaimana dijelaskan di awal, bahwa jumlah les privat dibatasi maksimal 4 anak. Sebab jika lebih dari 4 anak, dengan ruangan yang terbatas, maka kita sulit memperhatikan keseluruhan dan siswa akan cenderung mengobrol. Memang idealnya siswa les privat hanya seorang saja, namun pada banyak siswa, mereka takut les kalau sendirian, lantarakan ketidaksiapan mengerjakan soal les.
Jika siswa lebih dari 1 anak, lebih menguntungkan guru les dari sisi pendapatan, dan meringankan siswa dalam pembayaran. Lalu bagaimana menentukan biaya les, dengan mempertimbangkan pembayaran siswa les lebih ringan karena lebi dari 1 anak, namun guru les vakasi lesnya mendapat tambahan.
Sungguh tidak bijak manakala tariff 1 siswa les sendirian Rp40.000,00, kemudian dia mengajak temannya, selanjutnya temannya juga ditarik Rp40.000,00. Nah disini akan diberikan indeks les siswa les dari sisi pembayaran.
-          Siswa les 2 orang = 1,5 dari biaya les terendah untuk 1 anak
-          Siswa les 3 orang = 1,8 dari biaya les terendah untuk 1 anak
-          Siswa les 4 orang = 2,0 dari biaya les terendah untuk 1 anak
Catatan : Biaya les per siswa sudah dihitung dengan pembayaran les menurut kriteria sebelumnya.
Perhitungannya sebagai berikut :
a.       Si A jika les sendiri biayanya Rp30.000,00 sedang si B jika les sendirian biayanya Rp40.000,00. Berdasar indeks 2 orang sebesar 1,5 artinya ;
Biaya les = 1,5 x Rp30.000,00 = Rp45.000,00.
Biaya peranak = Rp45.000,00 : 2 = Rp22.500,00
Jadi biaya masing – masing anak sebesar Rp22.500,00
Ringan bukan ?
b.      Si A jika les sendiri biayanya Rp30.000,00 sedang si B jika les sendirian biayanya Rp40.000,00. Si C jika les sendirian biayanya Rp25.000,00. Berdasar indeks 3 orang sebesar 1,8 artinya ;
Biaya les = 1,8 x Rp25.000 = 45.000,00
Biaya peranak = Rp45.000,00 : 3 = Rp15.000,00
Jadi biaya masing – masing anak sebesar Rp15.000,00
Ringan bukan ?
c.       Si D jika les sendiri biayanya Rp35.000,00 sedang si E jika les sendirian biayanya Rp40.000,00. Si F jika les sendirian biayanya Rp45.000,00. Si G jika les sendirian biayanya Rp40.000,00. Berdasar indeks 4 orang sebesar 2,0 artinya ;
Biaya les = 2,0 x Rp35.000 = 70.000,00
Biaya peranak = Rp70.000,00 : 4 = Rp17.500,00
Jadi biaya masing – masing anak sebesar Rp17.500,00
Tidak masalah kita bulatkan Rp20.000,00

Ringan bukan ?

Tuesday, 31 December 2013

Sedang – Sedang Saja



Memperkirakan seberapa besar tarif pembayaran les bagi seorang guru les apalagi pemula bukan hal yang mudah. Saya sering menjumpai beberapa guru les yang masih tergolong pemula, tarif lesnya seperti tarif les di bimbel skala nasional, padahal jam terbang masih di radius puluhan km. Bahkan, ada teman yang cerita, ada seorang guru les (ia dosen), memberikan tarif les Rp200.000,00 untuk 1 pertemuan untuk 1,5 jam, sungguh tarif yang sangat mahal, bahkan teramat mahal. Ya bolehlah, berargumentasi kalau tarif les berdasar persetujuan kedua belah pihak.
Saat mendengar hal tersebut, saya berpikir, di mana letak rasionalitas dan proporsionalitas dalam menentukan tarif les ? Uang Rp200.000,00 untuk 1 pertemuan saat itu seperti kita memberikan les 5 – 6 kali pertemuan baru dibayar Rp200.000,00. Ya, ini sah – sah saja, akan tetapi melalui buku ini, penulis berpesan agar dalam menentukan tarif jangan terlalu mahal atau terlalu murah.
Saya punya pengalaman ketika memberikan les untuk 1 kali pertemuan sebesar 1 liter bensin. Jika saat itu 1 liter bensin harganya Rp4.500,00 maka saya memberikan les dengan tarif sebesar Rp5.000,00 ternyata yang saya dapatkan justru bukan pemuliaan, namun kesan justru malah direndahkan. Beberapa kali saya memberikan tarif pembayaran les seperti itu dan ternyata tidak ada yang bertahan lama. Bahkan ada yang sengaja ijin untuk tidak les karena tentu saja terlalu murah tarifnya dengan anggapan bila tidak les, saya tidak rugi, begitu persepsi mereka.
Sebaliknya saya juga pernah memberikan tarif seperti di bimbel skala nasional yaitu waktu itu Rp250.000,00 untuk 4x pertemuan, karena orangtuanya adalah pemilik hotel. Itupun tidak bertahan lama, karena ketika dia mengeleskan untuk banyak mapel, tarif lesnya akumulasinya jadi mahal, sehingga ia lebih memilih les di bimbel secara klasikal.
Kita kemukakan lagi bahwa tarif yang terlalu murah akan berakibat kita akan cenderung diremehkan, siswa mudah ijin tidak les, dan kurang memperhatikan materi les. Sebaliknya tarif yang mahal akan berakibat tanggung jawab keberhasilan siswa les semakin berat dan justru menjadi beban psikologis, selain itu tarif les yang terlalu mahal menunjukkan kekurangmurahan hati kita. Padahal kita sebagai seorang guru dituntut bermurah hati. Tarif yang terlalu mahal di sini diartikan tarif tersebut melebihi tarif yang dikenakan oleh bimbel skala nasional.
Lalu berapa yang ideal ? Di bab sebelumnya sudah saya sampaiakan, namun jika terlalu rumit, maka gunakan rentang pembayaran les adalah 45% - 70% dari tarif les di bimbel skala nasional.