Text Widget

Sample Text

Remidi 2 Materi Bilangan

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

BTemplates.com

Pages

Blogroll

About

Tuesday 31 December 2013

Sedang – Sedang Saja



Memperkirakan seberapa besar tarif pembayaran les bagi seorang guru les apalagi pemula bukan hal yang mudah. Saya sering menjumpai beberapa guru les yang masih tergolong pemula, tarif lesnya seperti tarif les di bimbel skala nasional, padahal jam terbang masih di radius puluhan km. Bahkan, ada teman yang cerita, ada seorang guru les (ia dosen), memberikan tarif les Rp200.000,00 untuk 1 pertemuan untuk 1,5 jam, sungguh tarif yang sangat mahal, bahkan teramat mahal. Ya bolehlah, berargumentasi kalau tarif les berdasar persetujuan kedua belah pihak.
Saat mendengar hal tersebut, saya berpikir, di mana letak rasionalitas dan proporsionalitas dalam menentukan tarif les ? Uang Rp200.000,00 untuk 1 pertemuan saat itu seperti kita memberikan les 5 – 6 kali pertemuan baru dibayar Rp200.000,00. Ya, ini sah – sah saja, akan tetapi melalui buku ini, penulis berpesan agar dalam menentukan tarif jangan terlalu mahal atau terlalu murah.
Saya punya pengalaman ketika memberikan les untuk 1 kali pertemuan sebesar 1 liter bensin. Jika saat itu 1 liter bensin harganya Rp4.500,00 maka saya memberikan les dengan tarif sebesar Rp5.000,00 ternyata yang saya dapatkan justru bukan pemuliaan, namun kesan justru malah direndahkan. Beberapa kali saya memberikan tarif pembayaran les seperti itu dan ternyata tidak ada yang bertahan lama. Bahkan ada yang sengaja ijin untuk tidak les karena tentu saja terlalu murah tarifnya dengan anggapan bila tidak les, saya tidak rugi, begitu persepsi mereka.
Sebaliknya saya juga pernah memberikan tarif seperti di bimbel skala nasional yaitu waktu itu Rp250.000,00 untuk 4x pertemuan, karena orangtuanya adalah pemilik hotel. Itupun tidak bertahan lama, karena ketika dia mengeleskan untuk banyak mapel, tarif lesnya akumulasinya jadi mahal, sehingga ia lebih memilih les di bimbel secara klasikal.
Kita kemukakan lagi bahwa tarif yang terlalu murah akan berakibat kita akan cenderung diremehkan, siswa mudah ijin tidak les, dan kurang memperhatikan materi les. Sebaliknya tarif yang mahal akan berakibat tanggung jawab keberhasilan siswa les semakin berat dan justru menjadi beban psikologis, selain itu tarif les yang terlalu mahal menunjukkan kekurangmurahan hati kita. Padahal kita sebagai seorang guru dituntut bermurah hati. Tarif yang terlalu mahal di sini diartikan tarif tersebut melebihi tarif yang dikenakan oleh bimbel skala nasional.
Lalu berapa yang ideal ? Di bab sebelumnya sudah saya sampaiakan, namun jika terlalu rumit, maka gunakan rentang pembayaran les adalah 45% - 70% dari tarif les di bimbel skala nasional.

0 comments:

Post a Comment