Kualifikasi Guru Les
Tidak ada standar yang baku mengenai kualifikasi pendidikan guru les
privat. Mengingat ini pekerjaan swasta dan berdasar kerelaan bersama. Oleh
karenanya jika orangtua siswa menolak guru les karena kualifikasi pendidikan
tidak seperti yang diinginkan tidak masalah.
Jadi banyak mahasiswa yang masih semester 2 sudah terjun jadi guru les
privat baik dengan alasan ekonomi ataupun penyaluran kemampuan. Sejauh orangtua
siswa tidak mempermasalahkan, maka tidak masalah. Selain kualifikasi
pendidikan, di masyarakat tidak mempermasalahkan kualifikasi akademik. Banyak
jurusan teknik mengajar, banyak sarjana non keguruan juga mengajar, sarjana
jurusan A mengajar mapel B, dst. Ini artinya, kualifikasi akademik tidak
mempermasalah selagi masih dipercaya oleh orangtua siswa.
Di lowongan – lowongan pekerjaan, seringkali mensyarakat mahasiswa
semester 5 minimalnya dan sesuai dengan kualifikasi akademik. Tapi beberapa
juga menyebutkan harus sarjana S1, bahkan mensyaratkan PTN, dengan IPK
tertentu.
Sebagaimana yang dikemukakan di atas, masyarakat tidak mempermasalahkan
kualifikasi akademik dan pendidikan, yang terpenting adalah bagaimana guru les
tersebut mampu mengajar dan siswa suka. Kedua syarat itu, menjadikan guru les
dapat mengajar siswa les. Sebab tidak mesti juga seseorang yang sudah memiliki
kualifikasi pendidikan dan kualifikasi akademik dapat mengajar sehingga siswa
suka. Hanya saja idealnya, guru les harus sesuai dengan kualifikasi akademik
dan kualifikasi pendidikan, yaitu minimal S1 untuk mengajar siswa les SD hingga
SMA. Sebab dengan kualifikasi yang sesuai, guru les dapat mengajar dengan
tenang dan nyaman.
0 comments:
Post a Comment