Text Widget

Sample Text

Remidi 2 Materi Bilangan

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

BTemplates.com

Pages

Blogroll

About

Tuesday 31 December 2013

Pembayaran Les



Bagian ini merupakan inti dari les privat. Bagi pengajar les, masalah pembayaran merupakan hal yang tabu. Terlebih lagi bagi pengajar les yang tergolong pemula. Menentukan berapa pembayaran les yang pantas bukanlah hal yang mudah. Mengapa ? Karena ada variabel – variabel yang terkait, diantaranya : jenjang pendidikan, kemampuan akademik siswa, kemampuan ekonomi orangtua siswa, jarak kita dengan rumah orangtua siswa, dan kedekatan emosional dengan orangtua siswa.
Di sini kita akan bahas satu persatu :
a.       Jenjang pendidikan
Jenjang pendidikan sangat mempengaruhi dalam pembayaran les. Hal ini terkait kesulitan dalam membelajarkan ke siswa dan tingkat kesulitan materi. Misalnya biaya les untuk anak SD tentu berbeda dengan anak SMP. Biaya anak SMP tentu harus beda dengan anak SMA. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditempuh, sebaiknya semakin mahal. Dengan kata lain, jangan sampai kita menyamakan biaya pembayaran untuk ketiga anak tersebut. Begitu juga untuk berbeda kelas pada jenjang pendidikan yang sama, tidaklah masalah dalam menentukan biaya les. Misalnya siswa kelas 7 boleh berbeda biaya dengan siswa les kelas 9.
b.      Kemampuan akademik siswa
Kemampuan siswa dalam menangkap materi pelajaran sangat mempengaruhi besaran biaya les. Lebih mudahnya jika kita bagi ke dalam 3 kategori antara siswa yang kemampuan akademik tinggi, sedang, dan rendah, maka pembiayaaan haruslah dibedakan. Saya cenderung untuk siswa yang akademik tinggi haruslah lebih mahal daripada yang kemampuan akademik rendah. Kemudian untuk siswa yang akademik rendah harus lebih tinggi dibanding dengan siswa akademik sedang.
Lalu mengapa justru siswa yang akademik tinggi lebih mahal, hal ini dikarenakan siswa tersebut menuntut kita lebih kreatif dan apa yang dapat kita berikan ke siswa, mereka dapat mengambil jatah ilmu yang lebih banyak dibanding dengan kemampuan akademik yang dibawahnya.
c.       kemampuan ekonomi orangtua siswa
Umumnya siswa yang mendaftar les privat, orangtuanya memiliki kemampuan untuk membayar les. Jadi berapa pun tarif yang kita kenakan, orangtua siswa sanggup membayarnya. Namun, seorang pengajar les haruslah bijak memperhatikan kemampuan ekonomi orangtua siswa. Misal, orangtua si A keduanya seorang PNS sedangkan orangtua si B pekerjaan buruh atau tani. Si C orangtuanya pedagang emas, sedangkan si D orangtuanya pedagang keliling sayuran. Maka kita harus bijaksana dalam mengestimasi biaya les, tentu si A lebih mahal daripada si B begitu juga si C lebih mahal daripada si D.
Kembali yang saya sampaikan di awal, bahwa umumnya orangtua dengan keadaan ekonomi apapun, akan mampu membayar les. Hal ini disebabkan bahwa, sebelum anaknya di daftarkan di les, pasti dia akan mencari info tentang seberapa besar biaya les tersebut.
d.      jarak kita dengan rumah orangtua siswa
Jarak hendaknya menjadi perhatian utama dalam menentukan pembayaran les. Misalnya, kita datang ke rumah A dalam waktu 40 menit, ketika kita datang ke rumah B butuh waktu 15 menit, sedangkan ke rumah C tidak butuh waktu lama alias mungkin kurang dari 5 menit. Tentu saja tarif yang diberikan untuk si A harus lebih mahal dari si B, kemudian si B harus lebih mahal dari si C.
e.      kedekatan emosional dengan orangtua siswa
Faktor kelima ini tidak kalah penting sebagai variabel dalam menentukan seberapa besar biaya les yang dikeluarkan. Kedekatan emosional ini dapat kita berikan ilustrasi sebagai berikut :
-          Bapaknya si A adalah salah satu dari ketua RT, kepala Dukuh, atau kepala Desa. Dengan jabatan yang dimiliki oleh bapaknya, maka hendaknya kita memberikan keringanan dalam pembayaran, mengapa karena bapaknya si A memiliki pengaruh, dengan pengaruhnya ia bisa mencarikan les buat kita. Jika kita buat seperti harga anak lain, maka hal ini tidak ada dampak postif bagi kita.
-          Bapaknya si B adalah tokoh agama atau tokoh masyarakat. Dengan jabatan sosial tersebut, otomatis ia akan memiliki banyak relasi. Dengan banyaknya relasi, memudahkan baginya untuk membantu mencarikan murid kepada kita.
-          Ortunya si C telah memberikan jasa yang besar pada kita. Misalnya ortu si C sering mencarikan kita murid les, oleh karenanya sebagai bentuk ucapan terimakasih, kita memberikan sedikit keringanan buatnya. Saya pernah memberikan diskon keringanan hingga 60% dari pembayaran siswa les lain. Semakin tinggi jasanya pada kita, maka semakin kita memberikan kemurahan hati padanya.

Berikut ini saya berikan tarif persentase pembayaran les. Persentase itu diambil dari seberapa besar biaya les untuk les privat di bimbel yang skalanya nasional.
1.       Jenjang Pendidikan
a.       SD (50%)
b.      SMP (60%)
c.       SMA (70%)
2.       Kemampuan akademik siswa
a.       Tinggi (70%)
b.      Sedang (60%)
c.       Rendah (50%)
3.       Kemampuan ekonomi orangtua
a.       Mampu (80%)
b.      Menengah (60%)
c.       Menengah ke bawah (40%)
4.       Jarak tempat kita dengan yang dituju
a.       Lebih dari 20 menit (70%)
b.      Rentang 10 menit sampai 20 menit (60%)
c.       Kurang dari 10 menit (50%)

5.       Kedekatan orangtua
a.       Orangtua tokoh masyarakat/pemimpin/tokoh agama (50%)
b.      Orangtunya berjasa (30 %)

Penerapannya sebagai berikut. Diasumsikan biaya les bimbel skala nasional untuk 4x pertemuan adalah Rp250.000,00.
Contoh :
1.       Misal si A siswa SMA, akademik tinggi, ekonomi orangtua menengah, waktu tempuh tempat kita dengan rumahnya adalah 15 menit, orangtuanya tidak kenal dengan kita sebelumnya.
Biaya les bisa dihitung sebagai berikut :
Siswa SMA = 70 %
Akademik tinggi = 70 %
Ekonomi menengah = 60 %
Rentang waktu tempuh = 60 %
Total rata – rata persentase =
Biaya les = 65 % x 250.000 = Rp162.500
Dapat kita bulatkan biaya les untuk 4 x pertemuan adalah Rp165.000 atau Rp160.000
2.       Si B siswa SMP, akademik rendah, orangtua mampu, jarak tempuh dengan rumahnya adalah 7 menit, orangtuanya tidak ada jasa dengan kita.
Biaya les bisa dihitung sebagai berikut :
Siswa SMP = 60 %
Akademik rendah = 50 %
Ekonomi orangtua mampu = 80 %
Rentang waktu tempuh = 50 %
Total rata – rata persentase =
Biaya les = 60 % x 250.000 = Rp150.000
Dapat kita bulatkan biaya les untuk 4 x pertemuan adalah Rp150.000
3.       Si C siswa SD, akademik rendah, orangtua menengah ke bawah, jarak tempuh dengan rumahnya 5 menit, orangtuanya berjasa pada kita.
Biaya les bisa dihitung sebagai berikut :
Siswa SD = 50 %
Akademik rendah = 50 %
Ekonomi orangtua menengah ke bawah = 40 %
Rentang waktu tempuh = 50 %
Orangtua berjasa = 30 %
Total rata – rata persentase =
Biaya les = 44 % x 250.000 = Rp110.000
Dapat kita bulatkan biaya les untuk 4 x pertemuan adalah Rp110.000
Ternyata mengasyikkan juga jika menggunakan persentase tersebut, jadi kita tidak akan kesulitan dalam mengestimasi biaya les siswa.
Namun, menentukan biaya les secara mudah dapat pula dengan perkiraan yaitu di rentang 45 % s/d 70 %. Jika biaya les privat terlalu murah, maka orangtua siswa cenderung meremehkan, sebaliknya jika terlalu mahal, konsistensi les belum ada jaminan.

0 comments:

Post a Comment