Text Widget

Sample Text

Remidi 2 Materi Bilangan

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

BTemplates.com

Pages

Blogroll

About

Tuesday 31 December 2013

Guru Les Sebagai …



Guru les mampu memotivasi siswa untuk belajar. Siswa yang malas bersekolah menjadi giat berangkat sekolah. Dengan motivasinya siswa tergerak untuk mengembangkan pengetahuannya. Prestasi siswa tumbuh dengan motivasi guru lesnya. Sudah melihat guru lesnya saja, siswa sudah termotivasi untuk belajar. Jadilah saat itu guru les sebagai motivator.
Mengajar memiliki seni. Sehingga mengajar laksana panggilan jiwa, karena seni mengajar sudah terpatri dalam jiwanya. Materi dan metode mengajar dapat dikemas sehingga menjadi lebih mudah dimengerti siswa dengan seni. Jadilah saat itu guru les sebagai pekerja seni.
Laksana pemain sepabola, seorang pelatih menyemangati para pemain untuk bersemangat, tidak mudah menyerah. Pelatih mengerjakan teknik – teknik menendang, mendribling bola, mengumpan, berlari, menyundul, melempar, menangkap, dll. Demikian halnya guru les. Guru les yang mampu melatih siswanya dengan teknik – teknik yang dipunyai, sehingga siswa menjadi lebih bersemangat dan tidak mudah menyerah. Jadilah saat itu guru les sebagai pelatih.
Perang memiliki strategi. Rencana – rencana yang matang disiapkan untuk menghadapi serbuan. Rintangan – rintangan bukanlah penghalang akan tetapi dijadikan tantangan. Melatih anak buahnya untuk siap tempur menghadapi musuh dengan strategi dan kelincahan dilakukan. Betapa banyak musuh yang hebat dapat dikalahkan oleh strategi yang cemerlang. Demikian juga guru les harus mampu memberikan strategi – strategi buat siswanya untuk menghadapi ujian. Keterbatasan kemampuan siswa bukan menjadi halangan untuk berprestasi. Betapa banyak orang miskin dan keterbatasan fisik dengan bantuan guru les, menjadi siswa – siswa yang hebat. Jadilah saat itu guru les sebagai panglima perang.
Ketika guru les datang, tentu disambut dengan senyuman dan selamat datang oleh tuan rumah. Tempat yang terhormat pun disediakan. Di saat itu pula guru les harus melayani siswa lesnya dengan penuh kesungguhan. Keluhan – keluhan siswa didengarnya dengan seksama. Sabar menghadapi kekurangan siswa ditunjukkan. Jadilah saat itu guru les sebagai raja sekaligus pelayan.
Guru les berapi – api menyampaikan materi. Materi disiapkan dengan kesungguhan agar mudah diterima. Ia jelaskan ke siswa lesnya dengan sepenuh hati, agar tertarik terhadap materi yang ia sampaikan. Jadilah saat itu guru les sebagai bakul jamu (penjual jamu).
Salah satu fungsi orangtua adalah bertanggungjawab terhadap pendidikan anak – anaknya. Seiring dengan kesibukan waktu dan merasa orangtua tidak mampu mengajari anaknya, maka ia mewakilkan kepada guru les. Ia memberi amanah kepada guru les, untuk menjalankan fungsinya. Jadilah saat itu guru les sebagai orangtua.
Siswa ketika menghadapi masalah dalam roda kehidupannya membutuhkan teman untuk berbagi hati (curhat). Guru les pun mendengarkan dengan seksama, sekaligus memberikan saran dan masukan. Sebaliknya guru les berbagi pengalaman – pengalaman kepada siswanya. Jadilah saat itu guru les sebagai seorang teman curhat.
Siswa diajari oleh guru lesnya bagaimana bersikap baik di sekolah mapun di rumah. Seolah – olah guru les menggambarkan betapa pentingnya memiliki sikap dan akhlak yang baik. Guru les pun melakukannya. Sosok guru les dapat menjadi insiprasi dalam etika. Jadilah saat itu guru les sebagai pendidik.
Nilai – nilai yang diberikan oleh siswa, guru les mampu menafsirkannya dan mengungkapkannya dengan bahasa – bahasa yang tidak menyinggung. Seberapa lemah siswa atau sebetapa maju siswa dapat dievaluasi dengan pertemuan – pertemuan les yang dilaluinya. Remidi dan pengayaan yang tepat diberikan guru les agar siswa les semakin terasah kemampuan kognitifnya. Kegiatan refleksi – refleksi pun terus dilakukan demi menuju kesempurnaan siswa les. Jadilah saat itu guru les sebagai evaluator.
Siswa dikenal dengan seorang pembelajar. Siswa belajar dengan guru lesnya, demikian juga guru les belajar siswanya. Tukar menukar ilmu pengetahuan/soal terjadi saat les. Banyak pula guru les belajar dari muridnya setelah mengetahui seorang muridnya yang memiliki keterbatasan kemampuan, begitu gigih belajar. Guru les juga melihat ada siswanya yang pandai begitu gigih dan terampil memecahkan masalah dengan cepat, sehingga mampu mengalahkan kecepatan menghitung guru lesnya. Sebagian murid lesnya memiliki analisis – analisis yang tajam terhadap fakta – fakta dan persoalan yang diajukan. Jadilah saat itu guru les sebagai seorang pembelajar.
Siswanya ada yang berasal dari orang tua tidak mampu. Ada juga yang berasal dari anak yatim. Dengan jiwa kedermawanan, siswa – siswa tersebut diberi keringanan bahkan penggratisan agar mereka dapat mengikuti les layaknya orang mampu. Jadilah saat itu guru les sebagai seorang dermawan.
Les adalah miniatur kecil dari kelas. Apa – apa yang dilakukan oleh seorang guru di kelas di suatu sekolah tidak jauh beda apa yang dilakukan oleh guru les. Jadilah saat itu guru les sebagai guru .
Pengelolaan les privat tentu dilakukan seorang diri. Dari segi pengaturan keuangan, mengelola siswa, pengaturan jadwal, pengaturan siswa, hingga pengaturan orangtua siswa, dan hal – hal lain dikelola sendiri oleh guru les privat. Jadilah saat itu guru les sebagai manajer.
Sebagian waktu seorang guru les adalah di jalan. Ia naik motor dari rumah satu ke rumah yang lain. Hujan, banjir, dan kilat adalah hal yang biasa. Belum lagi kemacetan, kepayahan, terik matahari di jalan, sudah biasa dirasakan. Antre bangjo telah melatih kesabarannya. Asap kendaraan dan kepulan polusi udara yang lain telah menghitamkan sebagian kulit, sebagian montornya, dan sebagian pakaiannya. Jadilah saat itu guru les sebagai The Black Rider (pengendara gelap).
Ternyata masih banyak sekali peran – peran yang bisa dilakukan oleh seorang guru les. Jika demikian banyak peran yang bisa diambil oleh seorang guru les, maka bagaimana halnya jika peran – peran tadi menyatu ke dalam diri seorang guru les secara keseluruhan dan terintegrasi. Sehingga pantaslah dengan waktu yang sedikit guru les dapat keuntungan yang lebih dari tarif les tersebut.

0 comments:

Post a Comment