Sistem Pembayaran Les
Secara umum, sebagaimana dengan les – les yang biasa terjadi, bahwa
pembayaran les dilakukan langsung untuk 4 x pertemuan dengan alokasi waktu yang
beragam. Pembayaran dapat dilakukan dengan 2 bentuk, sebagai berikut :
-
Pembayaran di awal les
Pembayaran
di awal les diartikan bahwa orangtua si anak membayar sejumlah uang tertentu
untuk dibayarkan kepada guru les pada rentang waktu tertentu. Cara ini adalah
cara yang terbaik dan paling sering dilakukan. Dengan membayar di awal, ada
kecenderungan siswa untuk rajin les karena merasa sudah membayar. Hanya saja,
bagi guru les, ini menjadi hutang yang barangkali menjadi beban.
-
Pembayaran di akhir les
Pembayaran
di akhir les kebalikan dari yang pertama. Jika pembayaran les untuk 4 kali
pertemuan, maka pada akhir pertemuan keempat siswa membayar les. Jika lupa,
maka dapat dilakukan di pertemuan ke - 5. Jika siswa belum membayar, maka
tunggu sampai pertemuan ke-6. Jika belum juga membayar dengan alasan apapun,
maka les harus dihentikan, sampai siswa membayar.
Hal yang menjadi catatan
terkait pembayaran adalah bukti fisik kehadiran yang bisa berupa presensi
ataupun rekapan les. Sebaiknya pula hindari orangtua siswa ikut menghitung
kehadiran les, kecuali bila mereka memaksa, dengan menghindari menghitung maka
akan mengurangi potensi konflik dalam pembayaran. Maka di awal, beritahukan
kepada orangtua siswa untuk tidak ikut menghitung agar tidak terjadi perbedaan
jumlah/klaim hitungan kehadiran. Namun sebagai gantinya, guru les memberikan
daftar kehadiran kepada siswa.
Ada kalanya orangtua
siswa meminta guru les mengingatkan bila sudah waktunya membayar. Maka yang
terbaik dalam memberi tahu janganlah mendadak, karena bisa jadi si orangtua
belum punya uang sama sekali. Waktu yang terbaik adalah sehari sebelumnya,
terkecuali jika orangtua tergolong mampu, dapat dilakukan mendekati pertemuan
terakhir pembayaran.
0 comments:
Post a Comment