Text Widget

Sample Text

Remidi 2 Materi Bilangan

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

BTemplates.com

Pages

Blogroll

About

Thursday 2 January 2014

Kecanduan Dibalik Layar Mungil


HP merupakan alat komunikasi terpenting saat ini. Dari anak mungil hingga orang dewasa, hidup tidak bisa dilepaskan dari alat komunikasi ini. Pagi, petang, sore, hingga malam bunyi ringtone telp dan sms selalu berdering, utamanya adalah siswa les. Bila hal ini terus terjadi, maka mulai timbullah berbagai macam persoalan seputar HP.
HP sebagaiamana alat teknologi yang lain seperti pedang bermata dua. Jika penggunanya pandai memanfaatkannya maka akan memberikan manfaat yang besar, sebaliknya jika tidak, maka pedang itu akan menghunusnya. Terlepas dari berbagai manfaat dari HP bagi siswa les seperti berkomunikasi dengan teman, memberi kabar kepada orangtua, sampai digunakan untuk bertanya kepada Bapak/Ibu Guru, HP secara nyata telah memberikan sisi negatif yang harus diperhatikan.
Seorang siswa les sedang bersms ria sambil tertawa sendiri di tengah pelajaran les berlangsung seakan bukan hal yang baru bagi guru les, bahkan pemandangan seperti ini dijumpai setiap harinya. Tidak hanya satu atau dua siswa les saja yang melakukan bahkan termasuk guru lesnya. Guru kencing berdiri, anak kencing berlari.
Rangking kelas menurun, nilai jeblok, konsentrasi rendah, pikiran hanya diisi untuk membalas sms, demikianlah pengakuan siswa les yang aktif menggunakan HP di dalam kelas sekolah. Siswa les menyadari bahwa HP telah merugikan dirinya. Hampir seluruh waktunya habis untuk membalas sms dan facebook. Mereka rela tidak makan, minum, mandi, dan ibadah karena si layar mungil ini. Mereka rela pula sampai larut malam untuk menjalankan aktivitasnya layaknya operator seluler. Sampai susah bangun pagi hingga orangtuanya harus membangunkannya lewat sms. Di jalan tidak lupa menjawab sms. Belajar 5 menit namun bersmssepanjang waktu di kamar. Dilihatnya di depan buku, tapi hati menerawang jauh di HP, apalagi yang sms teman lawan jenisnya.
Sedemikian parahnya sebagian pelajar saat ini. Jadilah apa yang disampaikan bapak Ibu guru sampai mulutnya berbusa seperti anjing menggonggong di telinga siswa. Perkataan guru bukanlah ringtone sms yang enak didengarkan. Tulisan di papan tulis bukanlah hal menarik dibandingkan dengan si layar mungil HP. Soal dan pertanyaan guru di lembar ulangan atau lisan bukan hal yang menarik untuk dijawab lagi, karena siswa sudah ratusan kali membalas jawaban sms.

Guru dan juga guru les sebagai pendidik memiliki tanggungjawab besar dalam mengingatkan akan dampak negatif dari layar mungil ini. Penuh perjuangan yang kuat dan keras dalam menghilangkan kecanduan terhapadap si layar mungil ini. HP adalah candu melebihi rokok itu sendiri. Beberapa sekolah telah melarang penggunaan HP, ini tentunya patut diterapkan sebelum wabah virus sms di  tengah pelajaran menyebar. Di balik pelarangan ini tentu ada dampak sistemik positif di mata siswa. 

0 comments:

Post a Comment