Mengarahkan Siswa Les Beradaptadi Di Sekolah Baru
Awal
tahun ajaran baru pada kenaikan jenjang pendidikan adalah masa di mana siswa
les akan menemui sesuatu yang baru dalam fase kehidupan pendidikannya. Jika
sebelumnya ia berhasil mencapai prestasi yang bisa dibilang hebat, maka di
sekolah yang baru ia tidak boleh terlena dengan keadaan di sekolah yang lama.
Sebaliknya, jika di sekolah yang lama ia mengalami kegagalan maka keadaannya
yang demikian jangan sampai membuatnya frustasi sehingga tidak mau mengubah
kebiasaan buruknya di sekolah yang baru. Ini artinya bahwa sekolah baru yang ia
tempati segalanya akan berubah sehingga menuntut adanya kesungguhan untuk
beradaptasi di lingkungan yang serba baru.
Hal
– hal baru apa saja yang kelak didapatkan siswa les di sekolah yang baru, pertama adalah teman pergaulan.
Adakalanya ia bersendirian di sekolah yang baru. Hal ini disebabkan, hanya ia
saja yang bisa diterima di sekolah yang baru dan ini sangat banyak dijumpai.
Begitu juga banyak siswa les SMP tertentu yang masuk di SMA tertentu seperti
pindah kelas, meski demikian ia akan tetap mengalami perbedaan teman pergaulan.
Kedua, staf pengajar tidak luput
hampir semuanya baru. Ketika di SMP misalnya, ia menjumpai ada sebagian guru
yang selalu memperhatikannya, sehingga prestasinya terjaga, namun ketika di SMA
jangan kaget kalau ia tidak menjumpai sesosok guru yang mau memperhatikan
dirinya seperti ketika di SMP. Ketiga,
kecepatan guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Ada seorang siswa les SMP
di sekolah pinggirian, akses sarana prasarana sekolah pun terbatas, meski
demikian ia mampu mendapatkan nilai yang tinggi hingga ia bias masuk di SMA
favorit propinsi misalnya, bisa jadi ia akan mengalami kesenjangan yang luar
biasa dalam menangkap proses pembelajaran di SMA. Ketika di SMP, gurunya biasa
pelan dalam menyampaikan, sering diulang – ulang, bahkan materi pelajaran
sering diberikan penjelasan yang gamblang disesuaikan dengan bahasa setempat,
namun ketika di SMA favorit, ia tidak akan menjumpai yang seperti itu. Hal ini
bisa menjadi kendala tersendiri bagi siswa les tersebut.
Lalu
bagaimana menyikapi hal – hal yang baru tesebut ? Pertama, bahwa siswa les tersebut harus sadar bahwa apa yang
dihadapi sekarang ini jauh berbeda dengan sebelumnya. Ia tidak boleh
mempertahankan kebiasaan yang buruk atau kebiasaan menggantungkan hasil
pembelajaran berdasar teman atau guru. Kedua,
mencari teman pergaulan yang positif. Seorang siswa les akan lebih bersemangat
dalam belajar dibanding dengan motivasi yang disampaikan oleh guru mereka.
Mengapa ? karena mereka melihat adanya senasib sepenanggungan. Ketiga, sering pergi ke perpustakaan.
Dengan perginya ke perpustakaan, otomatis siswa les dengan sendirinya
beradaptasi dengan lingkungan.
0 comments:
Post a Comment